BATU, iNews.id - Gigi berlubang atau karies adalah kondisi rusaknya email alias lapisan terluar gigi yang bersifat keras.
Gangguan pada rongga mulut ini bisa jadi masalah pada anak-anak, remaja, maupun dewasa sebab menimbulkan rasa sakit gigi yang tak tertahankan.
Penyebab dan Faktor Risiko Gigi Berlubang
Gigi berlubang terjadi ketika lapisan bakteri yang menempel pada gigi, disebut dengan plak, terus menumpuk. Ketika Anda makan atau minum sesuatu yang mengandung gula, bakteri dalam plak akan menghasilkan asam yang menyerang email gigi.
Menumpuknya plak akan membuat zat asam ini terus bersentuhan dengan gigi. Apabila Anda tidak menjaga kebersihan gigi dari waktu ke waktu, lapisan email gigi tersebut akan pecah sehingga menghasilkan lubang pada gigi.
Beberapa cara merawat gigi berlubang berikut ini juga bisa Anda lakukan untuk mencegah dan menjaga kebersihan gigi untuk menghindari gangguan pada rongga mulut.
1. Memperbanyak konsumsi vitamin D
Salah satu manfaat vitamin D yang penting adalah membangun gigi dan tulang yang kuat, sehingga hal ini bisa membantu Anda dalam mengatasi gigi berlubang. Vitamin D juga dapat membantu mencegah radang gusi karena bersifat antiinflamasi.
Vitamin D akan mengatur penyerapan kalsium dalam tubuh sebagai nutrisi utama penyusun tulang dan gigi. Saat tubuh kekurangan vitamin D, tubuh Anda tidak akan mampu menyerap kalsium dari makanan secara memadai. Apabila hal ini terus terjadi, maka mungkin Anda akan mengidap penyakit gusi dan gigi melemah.
2. Meningkatkan asupan vitamin K1 dan K2
Vitamin K terbagi menjadi tiga macam, salah satunya adalah vitamin K1 dan vitamin K2 yang berperan penting dalam perawatan gigi berlubang. Vitamin K1 yang membentuk sekitar 75-90% asupan vitamin K ini bermanfaat untuk membentuk tulang dan gigi. Kekurangan vitamin K bisa membuat Anda rentan mengalami gusi berdarah.
3. Menghindari makanan penyebab gigi berlubang
Selain kebersihan gigi yang buruk, seperti jarang sikat gigi dengan pasta gigi, asupan makanan yang biasa Anda konsumsi bisa meningkatkan risiko gigi berlubang. Beberapa jenis makanan yang perlu Anda hindari sebagai berikut ini.
- Gula dan karbohidrat. Kedua asupan nutrisi ini apabila berlebihan dapat membuat perubahan gula darah yang mengakibatkan penutupan aliran mineral pada gigi.
- Asam fitat. Senyawa yang merupakan pemblokir mineral dan penghambat enzim yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Asam fitat dapat Anda temukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Minyak sayur olahan. Ketika dipanaskan, radikal bebas yang diciptakan oleh panas akan menjadi sangat beracun. Minyak sayur olahan yang berbahaya jika dipanaskan ialah minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.
- Makanan cepat saji. Gliserin yang terkandung dalam makanan cepat saji dapat menghambat kalsium dalam memineralisasi gigi Anda.
4. Minum air alkali (air minum pH basa)
Banyak anak kecil yang mengalami gigi busuk pada usia dini. Pada usia tumbuh kembang, mereka kebanyakan minum dengan air yang mengandung asam. Meski sedikit, minum air dengan pH asam dapat membuat seseorang menderita kehilangan gigi pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Sebagai solusinya, Anda bisa memilih minum air alkali atau air minum basa dengan pH 8 atau lebih. Dengan mengonsumsi air minum pH basa, Anda dapat menetralkan asam di mulut yang memicu gigi berlubang.
Editor : Bayu Pratama
Artikel Terkait