BATU, iNews.id - Pernah konsumsi obat dengan minum teh? Namun apakah kamu tahu, jika konsumsi obat dengan teh itu tidak dianjurkan?
Umumnya, untuk kurangi rasa pahit pada obat, orang kerap kali konsumsi yang manis-manis sebagai pengganti air putih. Minum teh manis, salah satunya.
Tetapi, tahukah kamu jika sebenarnya ada banyak tipe obat yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh atau minuman yang lain. Ini dikarenakan bisa memunculkan interaksi pada obat itu.
Baiknya, minum obat harus diimbangi dengan tegukan air putih untuk mengoptimalkan kemanjuran obat.
Memang, minum obat bersamaan dengan teh bisa menyamarkan rasa pahit yang ada di obat. Tetapi begitu, hal itu tidak dianjurkan.
Bahkan juga, banyak dokter yang tidak membolehkan pasiennya minum obat dengan teh, apa lagi teh hijau. Umumnya obat-obatan tertentu harus diminum saat sebelum makan, lainnya setelah makan.
Apa argumen jangan minum obat dengan teh? Baca keterangan berikut!
1. Mengurangi efektifitas obat
Disebutkan tidak pas untuk minum obat dengan teh karena dalam pencernaan, senyawa kafein yang terdapat di dalam teh bisa berikatan dengan zat kimia obat. Ini mengakibatkan obat jadi susah dicerna.
Kafein dalam teh dapat membunuh efek obat tidur yang terkandung dalam obat.
Begitu halnya obat yang memiliki kandungan zat besi untuk pengobatan anemia, tidak disarankan untuk minum teh selama 30-60 menit sesudah minum pil yang memiliki kandungan zat besi.
Dengan kata lain, dampak interaksi obat dengan kafein bisa turunkan efektifitas kerja obat pada tubuh.
2. Merangsang sistem saraf pusat
Selain membuat obat tidak efisien untuk menyasar sumber penyakit, kafein secara mudah merangsang sistem saraf pusat.
Hingga, akan menimbulkan rasa gugup, jantung berdebar, susah tidur, keringat dingin sampai peningkatan tekanan darah.
Sebuah riset memberikan laporan bahwa bila ada minum obat yang memiliki kandungan amfetamin, kokain, atau efedrin dengan teh hijau bisa mengakibatkan interaksi berbahaya untuk badan.
Kandungan kafein dalam teh hijau (yang semakin tinggi dari tipe teh yang lain) yang berinteraksi dengan zat beberapa obat kuat ini bisa dapat membuat jantung berdetak bisa lebih cepat hingga meningkatkan tekanan darah.
3. Mengganggu penyerapan zat besi
Salah satu alasan kenapa minum teh tidak boleh dengan obat, karena sebagian besar kafein dalam teh mencegah zat besi untuk diserap.
Maka jauhi teh untuk minum obat, contoh obat anemia, yang disebabkan karena kekurangan zat besi karena kerap mengakibatkan atrofi selaput lendir saluran pencernaan dan penurunan sekresi cairan pencernaan, yang turunkan tingkat penyerapan zat besi.
Oleh karena itu, jika ingin minum teh, seharusnya tunggu hingga sekitar dua jam sesudah konsumsi obat.
Nah itulah beberapa alasan konsumsi obat yang tidak dianjurkan dengan meminum teh sebagai penetralisir rasa pahit pada obat. Semoga bermanfaat!
Editor : Dean Ismail
Artikel Terkait