1. Pengumpulan Sampah
Langkah pertama yang penting dilakukan yaitu mengumpulkan sampah organik yang berada di sekitar kamu. Bahan baku kompos dapat diambil dari sisa-sisa tanaman misalnya saja sampah dedaunan kering, ranting kecil, sampah tersisa sayur, tersisa buah atau kotoran hewan. Masing-masing bahan mempunyai kandungan unsur yang lain, dan unsur-unsur berikut yang berperan sebagai zat hara yang diperlukan tanaman.
Hal yang penting buat kamu perhatikan ialah jika sampah yang dikumpulkan mempunyai ukuran cukup besar, seharusnya kerjakan pemotongan terlebih dahulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Cara ini perlu dilakukan supaya bahan baku dapat masuk ke kantong plastik dengan mudah.
2. Memasukkan Sampah Ke Tempat Pengomposan
Sesudah selesai dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, secara bertahap masukan sampah ke tempat pengomposan. Dalam masalah ini kamu dapat menggunakan kantong plastik, masukkan potongan sampah sampai kurang lebih 10 cm dari dasar kantong. Seterusnya siramkan larutan promi secara rata, dan saran kembali selapis sampah sekitar 10 cm lalu siramkan kembali larutan promi. Ulangi langkah tersebut sampai kantong plastik penuh.
3. Proses Inkubasi
Jika kantong plastik sudah terisi penuh, tutup rapat kantong itu untuk proses inkubasi. Biarkan proses ini berlangsung kurang lebih 3 - 6 minggu sampai kompos benar-benar telah matang.
4. Proses Panen Kompos
Setelah 6 minggu, kompos telah masak dan bisa langsung dipakai. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada baiknya jika pupuk kompos dikeringkan, dicacah dan diayak lebih dulu sebelum dipasarkan. Dengan begitu pupuk yang dibuat tidak berbau dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait