2. Kunyit melindungi jantung
Menurut ulasan tahun 2017 dalam jurnal Pharmacological Research, antioksidan dan senyawa anti-inflamasi kurkumin bisa membantu melindungi pada kondisi jantung tertentu.
Ini termasuk kardiomiopati diabetik (penyakit otot jantung), aritmia (detak jantung tidak teratur), dan banyak lagi.
3. Kunyit melawan kanker tertentu
Sebuah tinjauan tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules menyimpulkan jika kurkumin mungkin memiliki potensi untuk melawan kanker tertentu.
Selama ini, sebagian besar penelitian sudah dilakukan dalam studi in vitro.
Tetapi, penulis ulasan mencatat jika kurkumin sudah terbukti mencegah atau memperlambat aktivitas sel tumor tertentu, terhitung kanker kulit, kanker pencernaan, dan banyak lagi.
Sudah pasti, lebih banyak riset akan diperlukan untuk menentukan manfaat kunyit pada beragam jenis kanker.
4. Kunyit meredakan nyeri osteoartritis
Menurut Arthritis Foundation, osteoartritis ialah penyebab kecacatan yang umum di Amerika Serikat dan memengaruhi sampai sekitaran 30,8 juta orang.
Sebuah tinjauan penelitian tahun 2016 menemukan jika mengonsumsi kurkumin selama 4 minggu bisa membantu meringankan ngilu osteoartritis antara orang-orang yang telah mempunyai kondisi itu.
Dampak yang sebanding dapat dirasakan saat kita mengonsumsi NSAID atau glukosamin.
5. Kunyit membantu mengatasi demam
Bila kita rentan mengalami pilek dan hidung tersumbat karena demam, kurkumin dalam kunyit bisa membantu karena kemampuan antioksidan dan inflamasinya.
Dalam sebuah tinjauan tahun 2008 tentang penelitian pada hewan melihat efektivitas kurkumin pada gejala alergi.
Kurkumin ditemukan sanggup menghambat pelepasan histimines, yang mengakibatkan pengurangan gejala yang riil.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait