3. Tentukan Target Pasar
Sebelum memulai usaha pembuatan website, kamu perlu tahu berapa banyak orang, terutama pelaku bisnis, yang memerlukan pembuatan website untuk menunjang usaha mereka. Beragam latar belakang usaha yang membutuhkan website, karena itu bermacam juga kebutuhan dan layanan yang diperlukan website itu. Maka dari itu, kamu harus dapat menentukan target pasar yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan usaha kamu sendiri.
Contohnya, keperluan sebuah website untuk toko makanan dengan produk tidak lebih dari 10 buah, tentu saja akan berbeda dengan keperluan website untuk toko buku lewat produk yang jumlahnya ratusan. Yang seperti ini, kamu harus dapat sesuaikan kebutuhan konsumen dengan kategori atau keahlian yang kamu punyai sekarang ini.
4. Menentukan Jenis Jasa dan Harganya
Sehubungan dengan target pasar awalnya, salah satu hal yang harus kamu lakukan ialah menentukan mengenai jenis jasa atau harganya.
Jasa yang dapat kamu tawarkan dapat berupa pembuatan website dengan manual coding yang dimulai dari nol, menggunakan WordPress, atau bahkan mungkin hanya berupa jasa desain saja. Dengan ini, kamu dapat menentukan harga yang sesuai dan kompetitif, jangan terlalu murah dan terlalu mahal.
5. Bergabung dengan Komunitas Pembuat Website
Dapat dibilang bergabung dengan sebuah komunitas atau organisasi pembuat website sebagai salah satu cara untuk memulai usaha pembuatan website yang lumayan penting.
Ini bertujuan supaya kamu mempunyai koneksi (networking) ke sesama website builder, sekaligus menambah ilmu dan pengalaman, dan memperluas jangkauan pemasaran usaha pembuatan website milikmu.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait