2. Spanyol-Muslim Andalusia
Ilustrasi Warga Muslim yang Murtad. (sindonews.com)
Dalam sejarahnya, Kerajaan Andalusia pernah membuat peradaban muslim di Spanyol. Sayangnya, sesudah penaklukan Spanyol oleh raja-raja Katolik sekitar abad ke-11 hingga 15, muslim di Spanyol menjadi terpinggirkan.
Dikutip dari situs Egypt Today, setelah berhasil menaklukan Granada, Raja Spanyol yang baru memiliki rencana. Pada Maret 1492, dia menandatangani sebuah dekrit yang efektif memaksa orang Yahudi keluar dari negaranya.
Kebijakannya pada umat Islam juga tidak jauh berbeda. Pada tahun itu tercatat ada sekitar 500.000 muslim di semua Spanyol. Dalam hal ini, Gereja Katolik membuat pilihan untuk memaksa mereka pindah ke agama Kristen.
Cara pertama dilakukan dengan penyuapan. Pendakwah muslim diberikan uang, hadiah, tanah agar mereka siap mempengaruhi orang muslim lainnya. Tetapi, cara ini diketahui gagal.
Pada tahun 1499, Francisco Jimenez de Cisneros, seorang kardinal di Gereja Katolik dikirim ke Spanyol untuk mempercepat proses peralihan agama disana.
Tidak lagi dengan penyuapan, ia mendiskriminasi dan melecehkan umat muslim sampai mereka ingin untuk murtad atau keluar dari Islam. Mereka yang menolak dikirim ke penjara dan disiksa. Selain itu, harta benda yang mereka miliki disita. Akhirnya, umat muslim di sana juga melakukan pemberontakan. Mereka bersatu dalam keyakinan Islam dan melawan pemerintahan Kristen.
3. Filipina-Bangsa Moro
Dalam sejarah negaranya, tetangga Indonesia ini mengalami berbagai peristiwa besar. Salah satunya berkaitan dengan etnis Moro yang beragama Islam. Dikutip dari laman Amaliah, Filipina dalam sejarahnya memiliki komunitas muslim yang dikenal sebagai Moro atau Bangsa Moro.
Mereka berasal dari Mindanao, Sulu, dan Palawan, namun terus menyebar ke seluruh Filipina. Kata Moro sendiri diambil dari kata "Moor", istilah yang digunakan bangsa Spanyol saat menjajah Filipina dulu. Sebutan ini diartikan untuk menggambarkan muslim turunan Arab.
Bangsa Moro ini memiliki sejarah panjang perlawanan pada penjajah Spanyol dan Jepang dalam mencapai kemerdekaan. Saat negara Spanyol berkuasa di Filipina, mereka menganiaya warga muslim dan memerintahkannya untuk berpindah agama ke Kristen.
Dalam hal ini, bangsa Moro yang merasa terancam meningkatkan usaha untuk melawannya. Setelah Filipina merdeka, bangsa Moro justru terisolir dari kelompok mayoritas di negara ini dan mendapat perlakuan diskriminatif.
Itulah beberapa negara yang memaksa warga muslim untuk murtad atau pindah agama.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di sindonews dengan judul "3 Negara di Dunia yang Memaksa Warga Muslimnya Untuk Murtad".
Editor : Supriyono
Artikel Terkait