Banjir Mulai Surut, Giliran Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Kota Batu

Dean Ismail
Ilustrasi Pohon Tumbang. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Banjir mulai menyurut, namun saat ini hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan banyak pepohonan di jalan yang tumbang. Hal ini terjadi akibat cuaca yang ekstrim mengancam kota Batu dan sekitarnya. Dihimbau untuk warga kota Batu untuk terus waspada karena Kota Batu saat ini rawan terkena bencana. 

Berbagai jenis bencana mengancam Kota Batu di musim hujan ini. Dimulai dari banjir, longsor sampai pohon tumbang. Pada bulan ini saja sudah terjadi banjir di Desa Beru, Desa Bumiaji dan di Desa Tulungrejo. Kemudian disusul pohon tumbang di dua titik kemarin (23/10).

Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang merobohkan pohon yang ada ia dua lokasi yang berbeda. Pertama, di Jalan Jambu Air RT 01/ RW01, Desa Songgoriti, Kelurahan Songgokerto.

Peristiwa kedua terjadi jam 15.00. Pohon tumbang kali ini berada di Jalan abdul Manan, Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu atau biasa dikenal dengan Wisata Payung.

Khususnya, saat hujan deras dan disertai angin kencang. Menurutnya warga harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi saat hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Batu.

Sementara itu, warga yang ada di dekat kawasan bencana berharap ada alat peringatan dini untuk banjir. Ini untuk memudahkan warga dalam mengamankan diri. Karena saat ini, setiap hujan deras masyarakat selalu waswas.

Karena itu, warga berharap Pemerintah Kota Batu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memasang sirene tanda banjir. Ini sebagai salah satu upaya supaya masyarakat dapat menyiapkan persiapan untuk mengamankan barang berharga.

Diungkapkan Kepala Dusun Beru, Desa Bumiaji, Widi Asmoro, setiap hujan deras, air Kali Paron selalu meluap ke jalan sampai permukiman warga. Ia mengeluhkan air yang meluap selalu bercampur endapan lumpur dari pertanian. Ibaratnya Desa Beru menjadi titik langganan banjir luapan.

Diketahui, Dusun Beru ini berbatasan dengan Dusun Banaran. Setiap hujan deras, kedua dusun ini tentu terdampak banjir. Salah seorang warga Dusun Banaran Kampung Ledok RT 3, RW 3 Sariati mengatakan, setiap hujan deras selama 20 menit saja tentu banjir.

Tidak hanya Sariati, salah seorang warga lainnya Khoirul Muhidin menjelaskan, bukan hanya rumah yang berlokasi di bibir Kali Paron yang perlu diperhatikan, tetapi area perumahan. Sebagai antisipasi, warga sepakat akan meninggikan pintu masuk perumahan sekitar 50 cm dan memasang pagar besi.

Saat dikonfirmasi ke Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, solusi untuk Kali Paron sedang dilaksanakan sudetan aliran oleh Dinas PUPR. Sudetan aliran ini berperan agar debit air tidak tinggi saat musim hujan. Sehingga, air tidak meluap ke permukiman warga.



Editor : Supriyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network