KOTA BATU, Batu.iNews.id-Program Sekolah Rakyat (SR) Kota Batu terus menarik perhatian publik. Tingginya minat dari keluarga kurang mampu membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu memutuskan untuk menambah kuota penerimaan siswa baru dari 75 menjadi 150 orang.
Tak hanya itu, masa pendaftaran yang semula ditutup akhir April lalu kini diperpanjang hingga Minggu (11/5). Kebijakan ini dilakukan sebagai respons atas antusiasme yang tinggi sekaligus untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat prasejahtera.
Kepala Dinsos Kota Batu, Lilik Fariha, menyampaikan gelombang kedua ini merupakan kelanjutan dari pendaftaran tahap pertama yang telah dibuka selama bulan April.
“Saat ini masih tersisa 131 kursi dari total kuota baru,” ujar Lilik.
Proses seleksi difokuskan pada calon siswa yang masuk kategori Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dinsos Kota Batu juga menggandeng sejumlah panti asuhan dalam menjaring peserta. Hasilnya, sudah ada 16 calon siswa yang mendaftar melalui jalur tersebut.
“Kami masih dalam proses verifikasi terhadap 600 kepala keluarga dari DTSEN,” tambah Lilik.
Lilik juga menyebut, banyak dari mereka adalah lulusan SD yang terpaksa berhenti sekolah karena kendala ekonomi.
Penambahan kuota ini, lanjut Lilik, bukan tanpa dasar. Kementerian PUPR sebelumnya telah melakukan peninjauan dan menyatakan bahwa fasilitas serta sarana prasarana SR yang berlokasi di UPT PPSPA Bumiaji Sakti layak menampung hingga 150 siswa.
Untuk angkatan pertama, Dinsos akan membentuk enam rombongan belajar (rombel), masing-masing terdiri dari 25 siswa. Lilik pun mengajak masyarakat yang memenuhi kriteria untuk segera mendaftar.
“Kesempatan ini sangat berharga. Kami berharap masyarakat yang berhak bisa memanfaatkannya sebaik mungkin,” tandasnya.
Editor : Ryan Haryanto
Artikel Terkait
