3. Risiko mengalami overheating
Karena tidak melalui proses pengujian yang layak, charger palsu lebih mungkin mengalami overheating. Saat digunakan, charger palsu mungkin tidak terbakar sendiri, tapi ini kemungkinan memicu atau memanaskan objek lain yang akan terbakar atau meledak.
Produsen barang-barang palsu tidak peduli dengan kualitas bahan yang digunakan . Maka, jangan berharap kabel, plastik, atau komponen yang lain digunakan berkualitas atau tahan pada panas.
4. Merusak HP
Ilustrasi Charger HP. (okezone.com)
Charger asli dilengkapi dengan sekring di dalamnya yang bisa terbakar jika ada kelebihan beban. Ini mencegah kerusakan pada HP atau percikan api dan kebakaran.
Sebaliknya, charger palsu tidak dilengkapi tindakan pencegahan keselamatan dasar. Akibatnya, masalah apa pun pada charger dapat merusak HP . Jadi, mencoba menghemat uang dengan membeli charger palsu pada akhirnya bisa membuatmu kehilangan HP.
5. Mengisi daya dengan lebih lamban
Produsen produk palsu biasanya mengeluarkan uang seminimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan. Dengan begitu, ada kemungkinan besar produk itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Inilah ciri utama produk palsu.
Charger palsu mungkin bisa berfungsi. Tetapi, hampir tidak mungkin untuk charger palsu untuk bekerja dengan kualitas atau kekuatan yang sama seperti aslinya. Misalnya, charger mengisi daya dengan sangat lambat. Ini dapat memakan waktu 2x lebih lama untuk mengisi daya, yang pada akhirnya membuatmu membuang waktu dan listrik.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait