BATU, iNews.id - Ikan lele ialah komoditas yang jadi kesukaan konsumen di Indonesia, rasanya yang gurih serta pengolahan yang gampang jadi salah satu sebabnya. Tidak hanya itu, ikan ini pula gampang didapatkan, pasti saja sebab penjaannya yang lumayan mudah.
Cara budidaya ikan lele bukanlah susah, asal kita telaten serta mempersiapkan fasilitas yang mencukupi. Tetapi, tidak sedikit pula yang masih kandas dalam membudidayakan ikan lele.
Buat kurangi resiko kegagalan dalam budidaya ikan lele, berikut ialah sebagian panduan serta cara budidaya ikan lele, Diawali dari cara memperoleh benih yang baik sampai panen.
Perhatikan Pemilihan Benih
1. Tempat Membeli
Diusahakan membeli benih ikan lele di hatchery yang telah tersertifikasi CPIB( cara pembenihan ikan yang baik) serta CBIB( cara budidaya ikan yang baik).
Aktivitas tersebut dimaksudkan buat kurangi penyakit bawaan dari benih ikan lele yang kita beli. Benih ikan lele yang bawa penyakit pasti hendak merugikan pembudidaya.
Penyakit yang biasa menjangkit ikan lele ialah penyakit bakterial, virus, serta parasit, benih ikan lele lebih rentan terkena penyakit tersebut, apabila dibanding dengan ikan berusia. Tidak hanya itu, ada penyakit genetika terjalin sebab mutu indukan yang kurang baik, ataupun aspek inbreeding.
2. Perhatikan Keadaan Fisiologis Ikan Lele
Panduan cara budidaya lele berikutnya ialah perhatikan raga benih ikan lele. Umumnya benih ikan lele yang baik mempunyai gerakan yang lincah, raga yang sempurna, tidak terdapat bagian badan yang lenyap ataupun terluka, serta ukurannya seragam.
Persiapan Fasilitas serta Prasarana Budidaya
1. Fasilitas Kolam
Dalam mempersiapkan kolam, dianjurkan buat memakai kolam bulat, disebabkan kolam tersebut hendak memperbesar ruang gerak ikan lele. Buat struktur kolam dapat memakai kolam terpal maupun kolam beton.
Dalam memudahkan usaha pergantian air, dianjurkan posisi kolam dekat dengan saluran masuk serta pembuangan air. Apabila membolehkan, tambahkan saluran pembuangan air yang terintegrasi dengan kolam, tidak hanya itu tambahkan pula saluran air bersih di dekat mulut kolam.
2. Pembuatan Ekosistem
Kala membuat ekosistem kolam budidaya ikan lele, kita bisa mempraktikkan sistem bioflok dengan cara mengkultur kuman probiotik dulu dalam kolam sepanjang 14 hari. Sehabis masa kultur berakhir, benih ikan lele bisa dimasukkan ke dalam kolam.
Kolam bioflok dengan dimensi diameter serta besar sebesar 2 m bisa diisi 1500 benih ikan lele berdimensi 5- 8 centimeter( 14- 20 hari). Sebaliknya buat kolam tanpa sistem bioflok bisa diisi sampai 700 benih.
3. Sebagian Perihal yang Harus Dilakukan
Sistem bioflok membolehkan mikroorganisme yang hidup bersimbiosis dengan ikan lele, keduanya pasokan oksigen. Sehingga kebutuhan oksigen di dalam kolam wajib diperbanyak. Tambahkan pasokan oksigen dengan blower ataupun aeror di tiap titik kolam.
Saat sebelum memasukkan ikan lele ataupun mengkultur kuman probiotik, diharuskan buat mengendapkan sumber air bersih di kolam. Bertujuan supaya racun- racun yang berasal dari sumber air bisa menguap serta tidak beresiko untuk kelangsungan hidup ikan.
Manajemen Pembesaran Ikan Lele
1. Manajemen Pakan
Pakan yang digunakan dalam budidaya ikan lele berbentuk pakan apung, pakan ikan lele mempunyai dimensi yang berbeda, cocok dengan usia ikan. Disebabkan dimensi pakan wajib disesuaikan dengan bukaan mulut ikan lele.
Pemberian pakan dicoba tiap 3 kali satu hari, dengan interval waktu 8 jam sekali. Dianjurkan memakai tata cara pemberian pakan secara angkatan darat(AD) libitum, dengan cara berikan pakan ikan lele secara lama- lama sampai ikan kenyang.
2. Pemeliharaan
Dalam melaksanakan pemeliharaan ikan lele, perihal awal yang wajib dicoba merupakan dengan melaksanakan grading minimun 2 pekan sekali. Tujuannya merupakan menyeragamkan dimensi lele dalam satu kolam, sehingga tingkatan kanibalisme antar ikan lele hendak menurun.
3. Penggantian Air
Pergantian air pada kolam budidaya ikan lele bisa dicoba apabila baru saja terjalin hujan, ataupun tercium bau tidak nikmat di kolam. Penggantian air optimal cuma 50% dari segala jumlah air di dalam kolam.
Kala melaksanakan penggantian air, dianjurkan membuang yang ada di dekat bagian bawah kolam sebab air tersebut memiliki toksin yang sangat beresiko untuk kelangsungan hidup ikan lele.
Saat sebelum mengubah air, ikan lele diharuskan berpuasa sepanjang 12 sampai 24 jam penuh. Bertujuan buat menjauhi stress pada ikan, disebabkan kala air ditukar, ikan yang tekanan pikiran hendak memuntahkan santapan yang sudah diberikan.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait