Tegas, Pj Wali Kota Batu Perintahkan Jajaran Bongkar Rentenir Berkedok KSP

Dean Ismail
Pj Wali Kota Batu (Pemkot Batu)

BATU, iNewsBatu.id - Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, minta jajarannya untuk membedah praktek rentenir berkedok koperasi simpan pinjam yang mengaplikasikan bunga tinggi dan bikin rugi masyarakat di daerah itu.

Aries menjelaskan jika pihaknya sudah minta Dinas Koperasi untuk lakukan pengecekan pada keberadaan koperasi yang berada di kawasan Kota Batu.

"Yang baik harus didampingi dan dikembangkan, karena koperasi ialah tulang punggung perekonomian rakyat. Tapi yang tidak berizin bahkan juga meresahkan warga harus segera ditindak bahkan juga ditutup," ucapnya dikutip dari laman redaksiharian.

Dia menerangkan, Pemerintah Kota Batu sudah mempunyai online data system (ods) yang terintegrasi untuk melihat tebaran koperasi yang sudah kantongi ijin atau tidak. Sehingga, pengecekan bisa dilaksanakan secara struktural.

Menurut dia, pihaknya akan menggerakkan satgas koperasi untuk lakukan pengecekan langsung di atas lapangan secara berkala. Disamping itu, bakal ada kerja-sama di antara Satpol PP Kota Batu dengan kepolisian untuk penertiban bila terjadi pelanggaran.

"Kami akan terus mendorong agar satuan tugas koperasi rajin masuk ke lapangan untuk mengatur berbagai kegiatan simpan pinjam," ucapnya.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu awalnya sudah lakukan monev dan mendapati tiga Koperasi Cabang Jawa timur yang tidak kantongi ijin untuk bekerja di Kota Batu.

Koperasi yang diartikan ialah KSP Jaya Lestari Abadi cabang dari Kraksan Probolinggo, KSP Mitra Lima Jaya cabang dari Surabaya, dan KSP Bangun Jaya Mandiri cabang dari Kota Pasuruan. Ketiganya ada di Dusun Sumbergondo persisnya di Perumahan Sumbergondo Asri Permai.

"Hasil pantauan kami, semua belum berizin untuk bekerja di Kota Batu," ucapnya.

Dia menambah monev yang sudah dilakukan Pemerintah kota Batu itu bermula dari pengaduan warga yang cemas karena terbeban utang koperasi dengan bunga yang tinggi sampai 30 %. Hal tersebut meresahkan warga pengguna jasa koperasi.

Pihaknya minta kades dan kelurahan supaya lebih siaga pada kehadiran instansi yang mengatasnamakan koperasi tapi secara operasional mengaplikasikan sistem rentenir dengan bunga yang memperberat warga.

"Pemerintah kota Batu akan bekerjasama dengan BAZNAS untuk bersama cari solusi dan membantu warga tidak mampu supaya terbebas dari jeratan pola rentenir," begitu Aries Agung Paewai.

Editor : Dean Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network