PASURUAN, iNewsBatu.id - Kecelakaan maut kereta api Pandalungan vs mobil Kijang LGX di jalur pelintasan langsung atau JPL 146 Kilometer 70+8/9, Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (7/5/2024) pagi. Kejadian tersebut menewaskan 4 orang yang merupakan keluarga Pondok Pesantren Sidogiri.
menurut informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.40 WIB saat rombongan tersebut dalam perjalanan dari arah selatan menuju utara menggunakan mobil Kijang LGX dengan nomor polisi N 1475 WU hendak melintasi rel kereta api tanpa palang pintu.
Ketujuh korban tersebut merupakan keluarga besar Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan adapun nama para korban teridentifikasi meninggal dunia yakni Hj Munjiyah binti KH Noerhasan bin Nawawie dari ponpes Sidogiri, Ning Maslahah binti Tohir (Sidogiri), Ning Aidah binti Mahfud (Gayam), dan Ning Alwiyah binti Ali (Kepuh, Kejayan).
Sementara korban lainnya, yakni Nasruna, M. Afullah, dan M. Rofiq selaku sopir, mengalami luka - luka dan dirawat di Puskesmas Rejoso.
Kasatlantas Polres Pasuruan Kota AKP Agus Prayitno dalam laporan di Polda Jatim menyebutkan kecelakaan itu melibatkan KA Pandalungan dengan mobil Kijang nopol N 1475 WU berisi tujuh penumpang yang merupakan rombongan salah satu pondok pesantren di Kraton, Pasuruan.
"Mobil berjalan dari arah selatan ke utara ketika melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut diduga pengemudi mobil tidak memperhatikan kanan dan kiri sehingga tertabrak KA Pandalungan yang berjalan dari arah barat ke timur tujuan Gambir-Jember,” ungkapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait