KOTA BATU, iNewsBatu.id - Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur kembali di buka, Jum'at (14/6/2024) untuk para pendaki usai kebakaran hutan dan lahan di bulan Juli - Agustus 2023 lalu.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo Ahmad Wahyudi mengatakan, pembukaan jalur pendakian gunung Arjuno-Welirang sudah di dibuka sejak 15 Juni 2024 kemarin. Akan tetapi kuota pendakian masih dibatasi maksimal 400 orang setiap harinya.
"Iya benar mulai hari ini (jalur pendakian dibuka 15 Juni 2024). Tapi kami batasi kuota perhari 400 orang untuk seluruh jalur," ujarnya Sabtu (15/6).
Kasi perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo Daerah Devi menambahkan, pembatasan kuota pendaki ini sengaja di lakukan karena masih tahap pemulihan ekosistem.
"Kami kurangi kuota, tidak banyak seperti sebelum terbakar. Sebab yang terbakar cukup parah jadi masih proses pemulihan ekosistem," kata Devi.
Selain pembatasan kuota, UPT Tahura Raden Soerjo juga telah memperbaiki SOP yang harus dijalankan para pendaki. Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau secara garis besar SOP-nya setap sama, cuman ada yang kami detailkan lagi. Nah SOP bisa dibaca di website Tahura Raden Soerjo," ujarnya.
Sebagai informasi, Gunung Arjuno-Welirang memiliki empat jalur pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu. Terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang yang seluruhnya terpaksa ditutup.
Gunung Arjuno merupakan gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II.
Gunung ini masuk wilayah Tahura Raden Soerjo yang secara administratif berada di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektar itu terbagi sebagai kawasan hutan lindung seluas 22.908,3 hektare dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektare.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait