BATU, Batu.iNews.id – Pagi yang penuh kedamaian di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (31/3/2025), menjadi saksi nyata indahnya toleransi antarumat beragama.
Saat umat Islam khusyuk menunaikan Salat Idul Fitri di Masjid Agung dan Alun-alun Kota Batu, sejumlah pemuda dari agama lain yakni Katolik, Kristen, hingga Hindu, ikut turun tangan menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya ibadah.
Mereka tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, dan melaksanakan tugas ngepam atau berjaga di sekitar area ibadah.
Aksi mereka menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan dan saling menghormati antarumat beragama di Indonesia.
“Kami ada dari Pemuda Katolik Kota Batu, Paguyuban Awam Kristiani, Gusdurian hingga dari umat Hindu. Selain dari petugas seperti Satpol PP dan Dishub,” ujar Dino Dirk, Ketua Pemuda Katolik Kota Batu.
Menurut Dino, kehadiran mereka guna menjaga ketertiban, terutama kelancaran lalu lintas, agar umat Islam dapat beribadah dengan tenang tanpa gangguan kendaraan.
“Kalau petugas dari Dishub atau Satpol PP kan ada yang muslim juga. Begitu salat dimulai, mereka ikut salat. Sehingga kami yang ikut bertugas ngepam agar salat berlangsung aman dan nyaman,” imbuhnya.
Dari Gereja Katolik Gembala Baik Paroki Batu, sekitar 30 pemuda Katolik diturunkan untuk membantu pengamanan di berbagai titik strategis seperti sekitar Polres Kota Batu hingga Stadion Brantas.
Sementara delapan orang ditugaskan berjaga langsung di area Masjid Agung.
Menariknya, aksi toleransi semacam ini bukanlah hal baru bagi mereka. “Untuk Pemuda Katolik, kami sudah rutin terlibat sejak 2016. Jadi kira-kira ini sudah tahun ke-9 kami ikut ngepam saat Salat Idul Fitri,” ungkap Dino.
Kehadiran mereka bukan sekadar simbol, tapi wujud nyata persaudaraan dan saling menjaga di tengah perbedaan. Momentum ini menjadi pengingat bahwa Indonesia akan selalu kuat karena keragaman yang dirawat bersama.
Editor : Ryan Haryanto
Artikel Terkait