BATU, iNews.id - Ndalem pojok merupakan rumah kedua Bung Karno yang berbentuk limasan yang berlokasi di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Di tempat inilah, Bung Karno diasuh oleh ayah angkatnya yang bernama Soemosewojo. Disini juga menceritakan kisah asmara Sukarno dengan istri keduanya yang bernama Inggit Garnasih.
Di rumah ini, diadakan upacara selamatan penggantian nama Bung Karno dari Kusno menjadi Soekarno dilangsungkan. Pergantian nama itu merupakan salah satu syarat untuk kesembuhan Soekarno waktu kecil yang sering sakit-sakitan, syarat itu diajukan oleh "orang pintar" yang ditemui Bung Karno di suatu tempat di Jombang.
Kusno kecil sakit-sakitan sehingga namanya harus diganti menjadi Karno, mengambil nama tokoh dalam epik Bharata yudha yang berarti Karna dan kemudian ditambahkan awalan "Su" atau "Soe" dalam ejaan lama yang memiliki arti "baik".
Kisah yang lebih detail mengenai episode itu disampaikan langsung oleh Kushartoni, cucu dari RM Panji Soemosewojo, pemilik Ndalem Pojok.
Ketika ayah Bung Karno berpindah tugas sebagai guru di Jombang, "tutur Kushartono". Kusno kecil yang masih berusia sekitar satu tahun dibawa ke orang pintar yang bernama Raden Mas Mendung di Kecamatan Kabuh, Jombang oleh Ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Setibanya di tempat berobat itu, Bung Karno diantar untuk menemui Mas Mendung oleh kusir delman yang telah mengantarkan mereka, Ibu Bung Karno tidak bisa ikut masuk karena Mas Mendung tidak ingin bertemu dengan perempuan.
Editor : Supriyono