get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Cara Menjaga Kesehatan Sendi Agar Fit Sampai Tua

Kenali 8 Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Dini yang Dapat Diamati

Jum'at, 30 September 2022 | 11:37 WIB
header img
Ciri-Ciri Anak Autis. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Ciri-ciri anak autis sebenarnya dapat dideteksi melalui perilaku sampai kebiasaan yang ditunjukkan dalam aktivitas sehari-hari. Maka kenali ciri-ciri anak autis sejak dini yang dapat diamati. Dalam dunia medis, istilah autisme lebih merujuk pada gangguan spectrum autisme yang dikenal sebagai autism spectrum disorder (ASD).

Pada umumnya, autisme itu lebih sering dialami oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Autisme itu terjadi lantaran ada gangguan perkembangan pada otak sampai mempengaruhi kemampuannya untuk berpikir dan berkomunikasi dengan orang lain.

Ini sering membuat anak-anak yang mengidap autisme terlihat sedikit mencolok dibandingkan dengan yang lain. Karena, perilaku yang ditunjukkan oleh pengidap autisme cukup berbeda dan lebih unik daripada orang biasa.

Hal itu dapat diamati dari beberapa ciri-ciri autisme yang seharusnya Anda ketahui. Dengan begitu, karena itu jenis gangguan itu akan lebih mudah untuk terdeteksi lebih dini. Berikut 8 ciri-ciri anak autis yang berhasil dirangkum dari beragam sumber.

8 Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Dini 

Mengulangi Perkataan dan Perilaku

Salah satu ciri-ciri anak autis yang bisa dikenali ialah sikap mengulangi saat dirinya menyukai atau fokus pada satu hal tertentu. Ini membuat penderita seolah mempunyai dunia sendiri.

Umumnya, mereka akan mengulangi satu perilaku yang baru pertama kali dia lihat dan dengar. Selain itu, mereka akan bawa berbagai barang yang sama karena penderita menganggap jika hal tersebut merupakan suatu hal yang berharga baginya sehingga seseorang juga tidak diizinkan untuk menyentuh atau merebutnya.

Sering Berkomunikasi Sendiri

Selain sering mengulangi perilaku sampai perkataan yang baru baginya, penderita autisme kerap berbicara sendiri. Hal ini sebagai ciri-ciri anak autis yang merasa jika dirinya mempunyai dunianya sendiri. Tak jarang juga, ciri ini seringkali dilaksanakan meski sang penderita ada di situasi yang cukup mengancam.

Memiliki Ketertarikan Pada Suatu Objek

Ciri-ciri anak autis yang selanjutnya ialah memiliki ketertarikan tertentu terhadap suatu objek. Saat penderita sudah mengalami tanda-tanda yang ini, karena itu biasanya mereka justru menjadi cukup piawai dan ahli di suatu objek itu.

Saat merasa tertarik pada suatu hal, karena itu penderita umumnya akan mengulangi atau bermain dengan hal itu secara terus-menerus tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu, tak jarang juga anak-anak autis itu justru cukup pintar saat mereka sudah mempunyai ketertarikan terhadap suatu hal tertentu.

Sulit Berkomunikasi


Ilustrasi Anak Autis. (okezone.com)

Salah satu ciri-ciri anak autis yang paling banyak ditemui ialah kesulitan mereka saat berkomunikasi dengan orang lain. Ini sudah pasti membuat interaksi dengan anak yang menderita autisme menjadi sulit terbangun.

Hal itu umumnya datang saat anak merasa sulit untuk memahami satu pembicaraan, menulis, membaca, sampai bicara. Saat mereka merasakan hal itu, umumnya mereka akan kesulitan untuk mengekspresikan tubuh seperti menunjuk, melambai, dan lain-lain.

Kurang Peka Pada Suara

Ciri-ciri anak autis selanjutnya adalah kurangnya sensitivitas pendengaran pada sesuatu bunyi atau suara. Berbeda dengan yang lain, anak autis yang mendengar suatu bunyi aatu suara rata-rata akan memberikan reaksi yang lain yaitu dengan menjerit, lari, atau melompat.

Kedua, respon yang bisa dilakukan anak pengidap autisme dengan justru mengabaikannya. Ini membuat mereka seolah sama sekali tidak mendengar suatu bunyi atau suara apapun di sekitarnya.

Kerap Merasa Emosional

Selainnya mempunyai gangguan pada sensitivitas suara, ciri-ciri anak autis setelah itu sering merasa marah saat merasa terancam. Pada umumnya, anak autis itu akan menjadi sulit untuk ditenangkan walau dirinya sebenarnya ada di situasi yang cukup aman.

Rasa emosional itu bisa ditunjukkan dengan berteriak atau menangis dengan suara yang cukup tinggi. Ini jelas membuat perasaan dan pikiran anak penderita autisme menjadi cukup kacau.

Tidak Memiliki Empati

Ciri-ciri anak autis setelah itu tidak memiliki empati sehingga sulit untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Ini karena anak penderita autisme memiliki kecenderungan yang sulit untuk mengekspresikan diri dan perasaannya.

Kurangnya empati itu pasti bisa mempengaruhi kemampuan sosialnya dengan orang lain, termasuk dengan orang tuanya sekalipun. Ini membuat anak autis menjadi individu yang mempunyai keterampilan sosial rendah dibandingkan dengan yang lainnya.

Kurang Menyukai Kontak Fisik

Ciri-ciri anak autis yang terakhir adalah kurangnya minat untuk melakukan kontak fisik dengan orang lain di sekitarnya. Jika anak penderita autisme itu berasa tersentuh, mereka juga saat itu juga akan memberikan respon yang cukup emosional.

Tak jarang, mereka sering marah sampai meledak-ledak saat tersentuh oleh seseorang. Ini lantaran mereka merasa berada dalam suatu keadaan yang mengancam dan membahayakan dirinya sendiri.

Ini juga membutuhkan banyak pengertian dan perawatan yang lebih dari orang tua agar membiasakan anak autis menjadi lebih tenang dan tidak merasa emosional secara berlebihan.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut