Unik, Candi di Malang ini Bisa Keluarkan Air yang Tak Pernah Habis

Dean Ismail
Candi Sumberawan (malangkab.go.id)

BATU, inews.id - Candi Sumberawan dikenali mempunyai sumber air yang tidak pernah jadi kering. Air dalam sumber tersebut bahkan juga dihisap beberapa puluh pipa untuk dialirkan ke daerah sekitar.

Candi Sumberawan berada di Dusun Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasi candi ini memiliki jarak 6 km dari Candi Singosari yang sudah terkenal bagi warga Malang.

Berlainan dengan Candi Singosari yang bangunannya berpenampilan Hindu-Buddha, Candi Sumberawan ini bercorak Buddha. Memiliki bentuk berupa stupa mirip seperti Candi Borobudur.

Sayang, sisi pucuk atau stupanya sudah lenyap. Ada banyak kesulitan dalam rencana kembalikan sisi paling atas dari badan candi, karena itu mau tak mau sisi itu tidak terpasang kembali.

Diperhitungkan pada pucuknya dahulu tidak terpasang atau dihias dengan paying atau chattra karena sisa-sisanya tidak diketemukan sama sekali.

Menurut Rosida, juru pelihara Candi Sumberawan, candi ini diprediksi dibuat pada era Kerajaan Majapahit. Namun, tempat lokasi candi itu telah dipakai semenjak zaman Singasari.

"Di periode Singasari populer bernama Kasurangganan. Kasurangganan adalam bahasa Sansekerta maknanya taman," kata Rosida dikutip dari korannews, Kamis (30/6/2022).

Candi Sumberawan jadi tempat pelabuhan raja Majapahit, Hayam Wuruk. Sampai sekarang, candi tersebut dikunjungi umat Buddha untuk melaksanakan ibadah saat Waisak dan umat Hindu yang ingin ambil air suci atau tirta.

Berbicara mengenai air, Candi Sumberawan dipercayai mempunyai sumber air besar pada bagian bawahnya. Itu yang memicu pemberian nama candi itu.

"Candi Sumberawan artinya candi yang berdiri di atas sumber. Rawan itu dahulu telaga atau rawa. Saat sebelum dirawat, candi ini dikitari rawa-rawa dahulunya," tutur Rosida.

Air dari dasar candi disalurkan ke sebuah lokasi yang disebutkan Sendang Kederajatan. Tempat ini dipakai untuk mandi dan airnya sering diambil untuk berdoa.

"Airnya dari bawah candi . Maka ada sumber mata air paling besar yang menebar melalui sela-sela batu lalu mengalir ke sungai melalui gorong-gorong dan nanti ke ruang itu (Sendang Kederajatan)," dia menjelaskan.

Disamping itu, ada juga sumber air yang lain yang disakralkan. Sumber air ini sudah diteliti mempunyai manfaat untuk kesehatan.

"Airnya langsung bisa diminum tanpa direbus," kata Rosida.

Jika tiba ke situ, wisatawan dapat menyaksikan pipa-pipa yang tugasnya menyalurkan air dari sumber itu ke beragam tempat. Menurut Rosida, air ini digunakan banyak pihak karena banyaknya air yang melimpah dan kwalitasnya yang baik.

"Itu pipa-pipa punyai PDAM, Kostrad, AURI, dan warga sini. Ada 25 pipa," katanya.

Editor : Dean Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network