KOTA BATU, Batu.iNews.id – Meski harus menghadapi kebijakan efisiensi anggaran, Dinas Pariwisata atau Disparta Kota Batu tetap memasang target ambisius dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Pada tahun 2025, Disparta menargetkan kunjungan wisata tumbuh sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan proyeksi mencapai 11,5 juta wisatawan.
Kepala Disparta Kota Batu, Onny Andrianto, mengakui kebijakan efisiensi berdampak signifikan terhadap sejumlah program kerja yang telah disusun. Beberapa kegiatan terpaksa dikurangi, termasuk pemangkasan jumlah event wisata dalam kalender tahunan.
“Awalnya kami merencanakan 72 event pariwisata di tahun ini. Namun karena adanya efisiensi, jumlahnya kami sesuaikan menjadi 69 event,” ujar Onny, Sabtu (26/4/2025).
Kendati demikian, Onny menegaskan jika event-event unggulan seperti kejuaraan paralayang, peringatan Hari Jadi Kota Batu, dan Batu Art Flower Festival tetap akan digelar sebagai bagian dari daya tarik utama pariwisata Kota Batu.
Strategi di Tengah Efisiensi
Dalam situasi anggaran yang terbatas, Disparta Kota Batu akan mengandalkan kolaborasi erat dengan pelaku usaha wisata, media massa, hingga pemanfaatan optimal media sosial.
Menurut Onny, promosi digital dan sinergi multipihak menjadi kunci untuk menjaga antusiasme wisatawan.
“Kami aktif berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan pelaku wisata. Media sosial dan media massa menjadi saluran penting untuk memaksimalkan promosi daya tarik wisata,” jelasnya.
Onny optimistis, kekayaan potensi wisata yang dimiliki Kota Batu mampu mengimbangi tantangan keterbatasan anggaran. Sejumlah destinasi unggulan seperti Jawa Timur Park, Selecta, wisata alam, serta desa wisata yang terus berinovasi, diyakini tetap menjadi magnet utama kunjungan wisatawan.
Selain itu, sektor kuliner dan pertumbuhan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai turut berkontribusi besar dalam menarik wisatawan untuk datang dan berbelanja di Kota Batu.
Dampak Ekonomi
Onny menyebut, capaian target kunjungan wisatawan ini bukan hanya soal angka, melainkan berdampak langsung pada perputaran ekonomi warga.
Bertambahnya jumlah wisatawan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, menggerakkan sektor jasa, hingga mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
Editor : Ryan Haryanto
Artikel Terkait
