Awal Mula Tentang Mitos Presiden Bakal Lengser Setelah Berkunjung ke Kediri

Dean Ismail
jembatan lama Kediri (wikipedia)

BATU, iNews.id - Mitos yang beredar mengenai Kediri yakni kota ini tidak boleh dikunjungi oleh presiden Indonesia karena Kota Kediri dianggap sebagai wilayah ‘wingit’.

Sebab dari ke-6 presiden yang telah berkuasa di negeri ini hanya dua presiden saja yang berani datang ke Kota Kediri yaitu Presiden Ir. Soekarno dan Presiden Gus Dur.

Akhirnya kedua presiden tersebut diturunkan dari kursi presiden atau dilengserkan dengan cara politik.

Dari hasil penelusuran, hampir semua orang berpendapat dan menguatkan opini tentang 'wingitnya' Kota Kediri ini dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia.

"Kutukannya cukup jelas yakni siapapun kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah Kota Kediri, maka dia akan jatuh," jelas Kiai Ngabehi Agus Sunyoto, seorang budayawan dan penulis Atlas Walisongo.

Mas Agus juga menjelaskan, pada masa pemerintahan Kartikea Singha sebagai kepala Negara.

Ia menyusun sebuah kitab mengenai hukum pidana pertama di nusantara, yang diberi nama Kalingga Darmasastra yang terdiri dari 119 pasal.

"Ini sangat tergantung kepada keyakinan ya sebenarnya untuk masuk wilayah Daha (Kota Kediri) ini, namun sebagian besar tidak berani untuk masuki wilayah Kota Kediri," tambahnya.

Ditanya mengenai lokasi Kerajaan Kalingga yang sebenarnya, sebab ada yang menyebut kerajaan tersebut berada di wilayah Jepara, Jawa Tengah.

Namun Mas Agus menjelaskan pula bahwa Ratu Shima memang berasal dari daerah Jepara atau yang dikenal dengan nama Kalingga Utara.

Editor : Dean Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network