3. Risiko Pengetikan
Seringkali jasa anda digunakan untuk pengetikan dokumen untuk keperluan legal atau formal, tentu saja sebisa mungkin anda tidak melakukan kesalahan. Bahkan juga semakin sering melakukan kesalahan, semakin berkurang juga minat pelanggan untuk menggunakan jasa anda. Gunakan fungsi autocorrect pada saat mengetik agar langsung mengoreksi kata yang ejaannya salah sehingga anda bisa mengurangi kesalahan dalam pengetikan.
Anda juga bisa menggunakan situs pemeriksa ejaan supaya ejaan itu sebagai ejaan yang disempurnakan (EYD). Disamping itu, ingat-ingatlah selalu untuk memeriksa kembali hasil pengerjaan sehingga bisa memastikan jika tidak ada yang salah dalam hasil ketikan.
4. Prioritaskan pelanggan
Usaha online yang dilakukan ialah usaha yang fokus ke jasa dan sesuai dengan jenis usaha itu, jasa yang ditawarkan sebaiknya memberikan pelayanan yang terbaik agar menguntungkan. Pelanggan harus menjadi fokus khusus anda. Misalkan anda memberikan janji untuk menyelesaikan satu proyek dalam kurun waktu tiga hari, karena itu anda harus menyelesaikan proyek itu dalam 3 hari.
Selalu berikan kompensasi bila gagal menepati janji itu, misalkan dengan memberikan jasa pengetikan gratis untuk 1 dokumen atau potongan harga untuk pengunaan jasa anda selanjutnya. Disamping itu, karena jasa yang diberi berhubungan sama orang yang lain, anda harus memastikan jika kerahasiaan dokumen pelanggan terjamin. Kedepankan kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen akan kembali ke anda.
5. Ulet dan Kerja Keras
Ulet dan kerja keras ialah 2 hal yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin menjalankan usaha pengetikan online ini. Tanpa 2 hal itu, anda tidak bertahan dari persaingan usaha yang ada. Semakin lama anda bertahan, semakin lama pengalaman yang dipunyai sehingga semakin banyak pelanggan yang berminat atas jasa yang anda tawarkan.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait