Pemkab Probolinggo Lakukan Inovasi di Bidang Pertanian dengan Gerakan Tanam Padi Biofortifikasi

Ahmad Didin
Pemkab Probolinggo Lakukan Inovasi di Bidang Pertanian dengan Gerakan Tanam Padi Biofortifikasi (Foto : Dok. Pemkab Probolinggo)

Hary menerangkan stunting adalah masalah kesehatan serius yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, upaya ini sangat penting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas.

“Padi biofortifikasi adalah varietas padi yang diperkaya dengan mikronutrien, seperti zat besi dan zinc yang sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak. Dengan menanam padi biofortifikasi, kita tidak hanya meningkatkan produksi pangan tetapi juga berkontribusi dalam upaya pengurangan angka stunting di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut Hary menegaskan gerakan tanam padi biofortifikasi ini juga bertujuan untuk memperluas areal tanam dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Kecamatan Gending. Dengan demikian dapat memaksimalkan potensi lahan yang ada dan meningkatkan kesejahteraan para petani. 

“Kami berharap melalui gerakan ini petani di Kecamatan Gending dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam inisiatif gerakan tanam padi biofortifikasi ini. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan produksi pangan, mengurangi angka stunting dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengungkapkan memulai sebuah langkah penting dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat, cerdas dan produktif diperlukan status gizi yang optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus. 

“Untuk itu, Pemerintah melaksanakan kegiatan peningkatan produksi padi melalui budidaya padi kaya gizi (biofortifikasi). Biofortifikasi merupakan upaya fortifikasi mineral penting melalui perakitan varietas,” ujarnya.

Susilo menjelaskan keuntungan biofortifikasi antara lain dapat dikembangkan pada bahan makanan pokok, lebih murah dan menguntungkan dari segi budi daya karena benih yang telah terfortifikasi hanya diperlukan sekali di awal penggunaan. Selanjutnya benih dari pertanaman berikutnya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh petani lain.

“Selain itu, bermanfaat bagi masyarakat konsumen rawan gizi dan produksi tinggi dan ramah lingkungan. Kegiatan bantuan pengembangan budidaya padi biofortifikasi diharapkan dapat menyediakan beras yang berkadar zn tinggi sehingga dapat menjadi tambahan mineral tersebut dalam konsumsi sehari-hari untuk warga di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network