BATU, Batu.iNews.id – Calon Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Krisdayanti, kembali mencuri perhatian dalam debat publik ketiga Pilkada Kota Batu 2024 yang digelar pekan ini.
Didampingi calon Wakil Wali Kota, Kresna Dewananta, Krisdayanti tampil elegan mengenakan kebaya putih lengan panjang dengan bros emas berbentuk bunga di dada.
Penampilannya semakin memikat dengan mawar ungu segar hasil budidaya petani lokal Gunungsari yang menghiasi sanggulnya.
Kresna Dewananta juga tak kalah memukau dengan batik biru lengan panjang, kain bergaris merah asimetris di sisi kanan, dan sarung kotak-kotak.
Penampilan pasangan calon dengan akronim “Krida” ini kian sempurna dengan kehadiran suami Krisdayanti, Raul Lemos, yang mengenakan jaket merah, simbol dukungan kuat terhadap sang istri.
Reza Azru, penata rias yang menangani Krisdayanti malam itu, membagikan detail kebaya yang dikenakan melalui Instagram.
Kebaya ini dihiasi belt bermotif batik dengan perpaduan warna putih, cokelat, hijau tua, dan biru tua, karya desainer lokal Kota Batu.
“Malam ini memakai baju desainer asli wong Batu. Karya lokal yang kualitasnya tak kalah dari desainer ibu kota,” tulis Reza, Kamis (21/11).
Unggahan ini sontak menuai pujian dari netizen. Tidak hanya soal busana, mawar ungu yang dikenakan Krisdayanti juga menjadi sorotan.
“Mawar ini hasil budidaya petani asli Gunungsari, masih segar dan cantik,” tambah Reza.
Penampilan Krisdayanti menuai berbagai komentar positif. Banyak yang memuji kecantikannya yang awet muda, bahkan beberapa mengira ia adalah putrinya, Aurel Hermansyah.
“KD terlihat muda, segar, cantik banget!” tulis akun @wiwi****. Sementara itu, akun @tuca**** menambahkan, “Kirain Aurel!”
Raul Lemos hadir dengan gaya kasual, mengenakan kaus putih dan jaket merah—warna identitas PDI Perjuangan, partai pendukung pasangan Krida.
Penampilannya yang santai namun berkelas ini semakin menegaskan dukungannya terhadap kampanye sang istri.
Visi Krida untuk Kota Batu
Dalam debat tersebut, pasangan Krida menegaskan komitmen mereka untuk mengelola aset strategis Kota Batu, seperti Candi Songgoriti dan pemandian air panas, secara berkelanjutan.
“Kota Batu tidak hanya sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga kota yang tertata, berdaya saing, dan nyaman untuk semua,” ujar Krisdayanti.
Debat publik ketiga ini menjadi momen penting menjelang puncak Pilkada pada 27 November 2024, di mana pasangan Krida optimis mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kota Batu.
Editor : Ryan Haryanto
Artikel Terkait