BATU, Batu.iNews.id — Nama Nurochman atau yang akrab disapa Cak Nur, mendadak menjadi perbincangan usai berhasil mengalahkan Kris Dayanti di Pilkada Kota Batu 2024.
Berdasarkan hasil quick count sementara dari lembaga survei Avamedia, pasangan nomor urut 1, Nurochman-Heli Suyanto, unggul dengan perolehan suara 50,16 persen.
Pasangan nomor urut 3, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, yang digadang-gadang memiliki peluang besar, justru tertinggal jauh dengan perolehan suara 20,31 persen.
Hasil ini mengundang pertanyaan, siapa sebenarnya sosok Cak Nur yang sukses menduduki puncak persaingan ini?
Siapa Nurochman?
Cak Nur dikenal sebagai figur politik dengan rekam jejak panjang dan perjuangan yang penuh lika-liku. Pria kelahiran Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, 55 tahun silam ini, memulai kariernya dari bawah.
Sebelum terjun ke dunia politik, Cak Nur pernah menjadi tukang sapu di Hotel Victory Batu. Tak berhenti di situ, ia juga menjadi tenaga honorer di Pemerintah Kota Batu (2007-2013).
Berbekal semangat dan keuletan, Cak Nur beralih menjadi wirausahawan pada 2004, mengelola usaha sayuran organik dan budidaya jamur tiram putih.
Karier politiknya mulai bersinar ketika dipercaya sebagai Penjabat Kepala Desa Sumberejo (2006-2007) dan masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di PKB, Cak Nur menunjukkan kepemimpinan yang solid dengan membangkitkan kembali partainya usai tidak memperoleh kursi legislatif pada 2009.
Saat ini, Cak Nur menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Batu sejak 2010 hingga 2026. Sebelumnya, ia juga aktif sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Strategi Politik dan Kesuksesan
Keberhasilan Cak Nur tak lepas dari strategi komunikasinya yang inklusif. Ia rajin membangun relasi dengan berbagai kalangan, baik internal partai maupun masyarakat umum.
Pendekatannya yang sederhana namun efektif membuatnya mendapatkan kepercayaan luas dari warga Kota Batu.
Dalam perjalanannya, ia tak hanya fokus pada politik, tetapi juga aktif di berbagai organisasi. Di antaranya menjadi Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Hotel Victory Batu (2001-2004) dan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Sumberejo (2006-2007).
Penghargaan dan Dukungan
Kesuksesan Cak Nur turut diakui lewat sejumlah penghargaan, termasuk dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya pada 2020 dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu pada 2023.
Dengan kemenangan ini, Cak Nur diharapkan membawa perubahan besar bagi Kota Batu. Sosoknya yang sederhana namun penuh semangat menjadi inspirasi banyak pihak.
Warga kini menanti gebrakan kepemimpinan Cak Nur dalam membangun kota wisata ini menjadi lebih maju dan inklusif.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil quick count sementara dan data profil Cak Nur. Perhitungan resmi dari KPU Kota Batu akan menjadi penentu akhir.
Editor : Ryan Haryanto
Artikel Terkait