get app
inews
Aa Text
Read Next : Berwisata ke Kota, Berikut Alamat dan Kuliner yang Wajib Dinikmati

4 Negara Ini Cinta Mati Dengan Jengkol dan Petai, Walaupun Baunya Tak Sedap

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 19:53 WIB
header img
Negara yang Cinta Mati dengan Jengkol dan Petai. (okezone.com)

BATU, iNews.id - Makanan Indonesia sangat bermacam mulai dari bentuk maupun rasanya, salah satunya yang unik adalah jengkol dan petai. Empat negara yang cinta mati dengan jengkol dan petai yang rasanya sangat luar biasa.

Meski memiliki bau tidak sedap, bahkan disebut bak nafas naga setelah mengonsumsinya, jengkol dan petai tetap menjadi menu primadona untuk orang Indonesia.

Tetapi ternyata tidak hanya di Indonesia saja, empat negara ini juga cinta mati dengan kelezatan jengkol dan petai. Di mana saja? Dihimpun dari berbagai sumber, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.

4 Negara Ini Cinta Mati Dengan Jengkol dan Petai

1. Thailand

Thailand menjadi salah satu negara pencinta jengkol dan petai. Tidak peduli soal bau mulut, kenikmatan dari duo menu ini benar-benar menghipnotis rakyat Thailand. Tidak hanya dari kalangan rakyat biasa saja, bangsawan juga jadi penikmat setia jengkol dan petai.

Di sana, jengkol yang sering disebut luk-nieng diolah menjadi sebuah lauk sebagai teman nasi. Namun ada juga orang Thailand yang memakannya secara langsung sambil dicocol dengan garam.

Di samping itu, Negeri Gajah Putih ini punya cara tersendiri untuk mengolah petai. Cara menikmati petai yang paling populer dengan daging kari yang kering.

Petainya tidak dimasak, biji petai segar dimakan dengan nasi dan daging kari. Petai yang disebut sataw atau sator di Thailand enak dibuat goong pad sataw, yaitu udang yang ditumis dengan petai. Perpaduan gurih dan renyah dari tekstur petai sukses buat warga Thailand ketagihan!

2. Malaysia

Negara yang cinta mati dengan jengkol dan petai pertama datang dari tetangga satu rumpun, Malaysia. Ternyata masyarakat Negeri Jiran sangat suka dengan jengkol dan petai yang biasa kita konsumsi loh. Layaknya di Indonesia, jengkol dan petai di sana dijual perkilo-an di pasar.

Hanya saja, masyarakat Malaysia biasa menyebut jengkol sebagai buah jering. Biasanya jering akan diolah hampir sama dengan semur jengkol di Indonesia, yakni menjadi sambal jering yang dimasak dengan cabai dan ditambah dengan semacam ikan teri.

Sementara petai di Malaysia biasa dicampur dengan udang, ikan tenggiri, sotong, hingga nasi lemak. Tentu saja saat dikonsumsi dengan nasi hangat akan menjadi lebih sedap. Nyam!

3. Singapura


Ilustrasi Jengkol dan Petai. (okezone.com)

Negara yang cinta mati dengan jengkol dan petai terakhir ialah Singapura. Ya, sudah jelas sekali dari mana mereka mendapatkan banyak suplai jengkol dan petai jika tidak dari Indonesia, tepatnya Sumatera Utara.

Di Singapura, petai banyak datang di restoran peranakan. Selain daging dan udang, Singapura mencampur petai dengan cumi, nasi goreng, dan ikan teri. Wah, ternyata kenikmatan jengkol dan petai ini telah mendunia, ya!

4. Myanmar

Tidak hanya Malaysia, ternyata masyarakat Myanmar juga doyan dengan yang namanya jengkol dan petai. Di Myanmar, jengkol sering disebut sebagai buah da nyin thee. Buah yang ini dibilang makanan yang merakyat untuk warga Myanmar.

Bahkan juga, sering dijadikan hidangan istimewa sebagai hidangan utama, terutama di Rohingnya. Tidak itu saja, jengkol digunakan untuk obat penyakit ginjal di sana.

Oleh karenanya, banyak olahan desa di Myanmar yang menggunakan bahan dasar jengkol, ingat banyaknya manfaat dari makanan yang satu ini. Mulai dari disambal, ditumis sampai dibuat manisan dan asinan juga ada dari bahan jengkol. Wah, seperti apa rasanya asinan jengkol, ya?

Mungkin itu ulasan tentang negara yang cinta mati dengan jengkol dan petai, walaupun baunya yang tak sedap namun rasanya sangat menggugah selera. Semoga bermanfaat!

Artikel ini sebelumnya telah tayang di okezone dengan judul "4 Negara yang Cinta Mati dengan Jengkol dan Petai, Nomor 2 Banyak Dipasok Dari Indonesia".

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut