Sego Meduro atau nasi Madura ini terbagi dalam nasi putih dengan topping serundeng dan dihidangkan dengan bermacam jeroan sapi goreng.
Bermacam olahan jeroan sapi seperti kikil, limpa, paru, babat sampai usus diolah dengan bumbu ciri khas Sego Meduro Bang SAD.
Aroma gurih lezat jeroan goreng penuhi warung yang bermacam jeroan sapi siap makan di tata dalam wadah-wadah terpisah.
Barisan konsumen tidak pernah surut dan hampir setiap waktu padati tempat makan ini.
"Di sini menu intinya jeroan, tetapi ada pula olahan ayam, cumi dan kalkun. Semua masakan di sini memang konsepnya Madura,"tutur Amrizal Nuril Abdi, pemilik warung Sego Meduro Bang SAD, .
Cabang Sego Meduro Bang SAD ini dijalankan karena kesenangannya pada masakan ciri khas pulau garam itu.
"Jadi saya itu benar-benar suka dengan rasa asin renyah masakan Madura. Itu yang membuat masakan dapat tanggapan bagus dari kawan-kawan, pada akhirnya saya membuka Sego Meduro, untuk Bang SAD itu diambil dari nama tiga pemilik yaitu, Simon, Abdi sama Doni disingkat jadi SAD," kata Abdi, panggilan akrabnya.
Warung Sego Meduro Bang SAD ini buka semenjak jam 18.00 WIB sampai 04.00 WIB. Untuk harga per porsi cukup berteman dengan kantong.
Harga terendah itu Rp 10 ribu. Jika jeroan Rp 15 ribu dan jika jumbo baru Rp 25 ribu," sebut ia.
Rencananya Abdi terus akan meningkatkan cabang Sego Meduro Bang SAD sampai ke beberapa kota lain. Dalam kurun waktu dekat, rencananya Abdi akan buka cabang baru di Surabaya.
"Memang arah kami ingin buka cabang banyak, buka lowongan kerja. Ini kan baru buka cabang ke-4 di Jalan Pattimura, Kota Malang. Sebelum ke cabang-cabang lainnya," pungkasnya.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait