BATU, iNews.id - Pemerintah Kota Batu menetapkan Makam 8 Karateka Pahlawan Cinta Kasih sebagai ikon baru Kota Batu di Jalan Karate, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko datang secara langsung untuk menetapkan dan meresmikan Makam 8 Karateka Pahlawan Cinta Kasih dan guru besar Karate Nardi T. Nirwanto S.A.
Hal ini sebagai bentuk penghormatan dan pengorbanan dan cinta kasih atas meninggalnya 8 Karateka. Untuk itu wali kota Batu memberikan apresiasi untuk menjadikan makam 8 karateka pahlawan cinta kasih sebagai ikon baru.
Bude sapaan akrab wali kota Batu mengungkapkan bahwa monumen ini bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk memiliki sifat dan perilaku yang baik. Oleh karena itu, diharapkan dengan monumen ini bisa menjadikan masyarakat Kota Batu ingat akan sejarahnya.
Dewanti menuturkan, keadaan makam karateka pahlawan di Kota Batu ini sungguh terawat dengan baik padahal kejadiannya sudah 46 tahun yang lalu.Pihaknya menyatakan, karate atau olahraga apapun sangatlah bagus. Karena itu, pembinaan mental seorang baik dalam olahraga atau seni bela diri dan sebagainya harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Wakil Perguruan Pembinaan Mental Kyokushinkai Usman Wibisono mengungkapkan meninggalnya beberapa pahlawan ini karena tragedi di Pantai Ngliyep. Dia mengatakan, pada Minggu, 5 September 1976, rombongan karateka dari Surabaya sekitar lebih dari 100 orang menuju Pantai Ngliyep dengan bis.
Di lain sisi, ada seroang yang menjadi saksi atas tragedi pantai Ngliyep bernama RA Walewangko. Saat kejadian, ia ikut berusaha keras untuk menyelamatkan beberapa orang lainnya. Tali itu digunakan untuk menyelamatkan nyawa satu sama lain. Namun, karena terguncang ombak yang tinggi akhirnya sabuk itu terputus.
Ada juga yang mengungkapkan bahwa salah satu perwakilan perguruan Joshua Guana Tandjung. Dia mengatakan, jika di balik kejadian pantai Ngliyep yang meninggalkan duka terdapat banyak nilai pembelajaran berharga.
Editor : Supriyono
Artikel Terkait