LAMONGAN, iNewsBatu.id - Kabupaten Lamongan terdaftar sebagai wilayah realisasi program inovasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS). Inovasi tersebut ialah teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Tujuan utama dilakukannya TMC ialah untuk mengamankan pasokan air terutama pada jaringan irigasi pertanian. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.
"Kami sudah dikonfirmasi oleh BMKG dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) bahwa Lamongan masuk sebagai daerah yang dilakukan TMC. Dan tentu tujuannya untuk mengamankan pasokan air di musim kemarau dan ini adalah yang pertama kalinya," terang Kepala Dinas Pengerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan Gunadi, Senin (3/6/2024).
Dijelaskan oleh Gunadi, Kabupaten Lamongan masuk di cluster empat. Yang mana pada hari ini pukul 13.15 WIB akan dilangsungkan penerbangan sorti 1. Penerbangan sorti dilakukan menggunakan sistem tebar garam pada awan yang berpotensi hujan, menggunakan pesawat dari Malang.
"Untuk seluruh pelaksanaan sistem dilakukan oleh BBWS dan BMKG, daerah hanya bertugas memantau curah hujan dan kondisi waduk di daerah masing-masing," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait