Total ada dua belas penampungan air di wilayah aliran Bengawan Solo yang akan dilakukan TMC. Kabupaten Lamongan, ada dua sumber air yang menjadi target pemenuhan pasokan menggunakan TMC. Keduanya ialah Waduk Gondang dan Waduk Prijetan.
"Ada dua penampungan air yang akan dipenuhi, semuanya ada di wilayah selatan. Karena memang wilayah selatan di Lamongan mengalami kekeringan. Sedangkan wilayah utara masih bisa dikategorikan aman dengan lokasinya dekat dengan bengawan," terang Gunadi.
Pelaksanaan TMC sendiri dimulai dari 30 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024 mendatang. Selain untuk mengatasi kekeringan, TMC juga dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah.
Menurut Gunadi, sebagai daerah yang berpredikat sebagai lumbung pangan nasional, Kabupaten Lamongan sangat membutuhkan dan mendukung program TMC.
Terutama di wilayah selatan, ketersediaan air untuk pertanian hanya mengandalkan dari insfrastruktur sumber daya air seperti waduk dan embung. Dengan adanya TMC, volume Waduk Gondang hari ini menjadi 9.534 juta m³ atau bisa dikatakan penuh. Begitupun dengan Waduk Prijetan saat ini memiliki volume air ada 5.407 juta m³.
"Diharapkan dengan dilakukan TMC, kedua waduk tersebut jadi penuh. Sehingga cukup untuk memenuhi musim tanam kedua dan cadangan air untuk musim tanam ketiga," tambahnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait