“Ini beberapa titik kerawanan yang sudah kita antisipasi dan selalu kita pantau. Ada provinsi yang memiliki kerawanan tinggi, Jambi, Jakarta, Jawa, kemudian tentu pastinya Papua, ada enam provinsi itu (di Papua),” tuturnya.
Heri menjelaskan, beberapa penyebab konflik yang dapat terjadi antara lain berasal dari isu SARA hingga kepentingan elite politik.
Dia memastikan Kemenko Polhukam telah melakukan pemantauan lebih lanjut terkait potensi kerawanan ini.
“Kerawanan konflik SARA, mungkin antar paslon, konflikan antar pendukung, konflik elite politik, serta petinggi daerah,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, kalau saat ini pihaknya melakukan kegiatan monitoring untuk mencari dampaknya.
“Kita melaksanakan kegiatan-kegiatan monitoring, rapat bersama, kordinasi, mencari hal-hal yang mungkin akan berdampak pada masa pemilihan ke depan,” pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait