get app
inews
Aa Read Next : 5 Cara Memproses Daun Kelor yang Kaya Manfaat Bagi Tubuh

Penyebab Keputihan Pada Wanita Yang Sering Terjadi, Wajib Diketahui!

Senin, 25 Juli 2022 | 15:51 WIB
header img
Ilustrasi penyebab keputihan pada wanita.(foto/ist)

BATU, iNews.id - Keputihan pada wanita merupakan kejadian normal dan teratur. Hal ini dapat dialami setiap wanita hampir setiap bulannya. Namun hal ini tidak dapat disepelekan karena bisa saja itu suatu penyakit.

Tetapi, ada jenis keputihan tertentu yang bisa mengindikasikan infeksi.

Keputihan yang tidak normal kemungkinan mempunyai warna kuning atau hijau, konsistensi kental, atau berbau tidak lezat.

Infeksi jamur, virus, atau bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan yang tidak normal.

Bila Anda melihat keluarnya cairan yang kelihatan tidak biasa atau berbau busuk, temui dokter untuk analisis dan pengobatan.

Berikut adalah beragam penyebab keputihan pada wanita untuk dapat diketahui:

1. Pengaruh hormon

Melansir Health Line, keputihan yang normal jadi tanda tubuh berfungsi dengan sehat.

Ini cara tubuh wanita membersihkan dan melindungi vagina.

Misalnya, pengeluaran cairan meningkat seiring dengan nafsu seksual dan ovulasi.

Olahraga, pemakaian pil KB, dan depresi emosional dapat mengakibatkan keluarnya cairan keputihan.

Keputihan normal dapat terjadi minimal enam bulan saat sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertamanya kali.

Keadaan ini dikuasai juga oleh perubahan hormon pada tubuh.

Keputihan yang tidak normal umumnya disebabkan karena infeksi.

2. Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis yakni infeksi bakteri yang cukup biasa terjadi pada wanita.

Vaginosis bakterialis dapat dialami wanita karena terganggunya keseimbangan flora normal dalam vagina.

Secara umum, tubuh wanita mempunyai bakteri baik yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri jahat yang bisa menyebabkan infeksi.

Tetapi, pada penderita vaginosis bakterialis, jumlah bakteri baik dalam vagina berkurang, sehingga tidak sanggup melawan infeksi.

Keadaan ini bisa mengakibatkan peningkatan keputihan yang memiliki bau menyengat, busuk, dan kadang amis, meskipun jarang menimbulkan gejala dalam beberapa kasus.

Wanita yang terima seks oral atau yang banyak memiliki pasangan seksual mempunyai resiko semakin tinggi untuk tertular infeksi bakteri ini.

Editor : Supriyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut